HUMAS YABIS, Selain orangtua, guru juga memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan seseorang. Dia adalah orang yang mendidik dan membekali kita ilmu di sekolah. Guru juga mengajarkan berbagai nilai-nilai kebaikan pada muridnya. Sabtu (25/11/2017), Indonesia akan memperingati Hari Guru Nasional.
Hari Guru Nasional diperingati pada tanggal 25 November setiap tahunnya. Sebenarnya peringatan hari guru untuk setiap negara berbeda-beda. Namun, Indonesia memperingatinya di tanggal tersebut. Peringatan Hari Guru Nasional menandai lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 25 November 1945. Tahun 1912, para guru tergabung dalam organisasi Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Sebagaimana yayasanyabis.com kutip dari laman Universitas Malahayati Bandar Lampung, organisasi ini terdiri dari guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan pemilik sekolah. Kebanyakan dari mereka bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua.
Di saat yang sama, berkembang pula organisasi guru dengan beragam latar belakang seperti keagamaan, kebangsaan, dan kedaerahan. Sekitar 20 tahun kemudian, PGHB berganti nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Ini menyulut semangat para guru untuk memperjuangkan persamaan hak dengan Belanda. Secara perlahan, Kepala Hollandsch Inlandsche Schoo (HIS) atau sekolah Belanda untuk bumiputera, juga mulai diambil alih orang Indonesia. Hingga akhirnya, semangat dan perjuangan para guru tak hanya soal persamaan hak, tetapi membuncah menjadi perjuangan nasional.
Namun ternyata, semua kegiatan PGI meresahkan penjajah. Saat Jepang menguasai Indonesia, semua kegiatan PGI dilarang. Barulah setelah Indonesia merdeka, kegiatan PGI mulai bergeliat lagi. Pada 24–25 November 1945, dilaksanakan kongres guru di Surakarta. Peserta kongres sepakat menghapus semua organisasi dan kelompok guru yang didasari perbedaan latar belakang. Pada 25 November 1945, para guru meleburkan diri ke dalam sebuah organisasi yang bernama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Hari kelahiran PGRI ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional, sebagai wujud penghormatan kepada para pahlawan tanpa tanda jasa di Indonesia.